Sangkakala tertiup menerpa tiap wajah
Dan kesunyian terpecah bak ombak yang bergemuruh
Dalam setiap nestapa rindu yang terasa
Semak dalam dada pun terasa sirna
Karena ada cinta disetiap tatapannya.
Kerlap kejernihan yang selalu memudar
Tiada batas tiada akhir
Karena mata hati yang kian menjauh
Terasa dekat terasa nyata
Entah angin yang berhembus
Ataukah hati ini t’lah tertembus
Lambaian senja menyapa indah dunia
Membuka mata cakrawala yang mulai punah
Selamat datang jiwa yang tenang
Mulailah lembaran baru dari siang dan petang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar